Agape Kasih

View Original

Diperanakkan/Begotten (Revisi 02 Feb. 2018)

DIPERANAKKAN/BEGOTTEN

Diterjemahkan dengan ijin oleh: Yolanda Kalalo-Lawton
Sumber:
www.revelation1412.org

Hampir semua umat Kristen berkata bahwa Yesus adalah “Anak tunggal yang diperanakkan (dilahirkan) Allah”, tapi sebenarnya tidak semua percaya Dia diperanakkan dalam arti sesungguhnya dari kata tersebut.  Mereka mungkin percaya bahwa Dia diperanakkan oleh Maria dan Roh Kudus, tapi tidak diperanakkan oleh Allah Bapa pada satu waktu tertentu di masa kekekalan.  Banyak yang telah mendefinisikan kembali kata “diperanakkan” dengan arti “unik” tanpa mengacu pada kelahiran.  Dengan demikian pengertian Alkitab telah hilang.

DIPERANAKKAN (Bahasa Ibrani)

1. Kata Ibrani yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris ‘begotten/diperanakkan’ dan ‘bear/melahirkan’ dalam ayat-ayat berikut adalah ‘yalad’. Sebagai kata dasar/akar utama. (3205 dalam Konkordansi Strong).

Arti kata ‘Yalad’

Dilahirkan, memperanakkan anak kecil, bidan, anak, anak-anak, menghasilkan anak kecil, lahir, dilahirkan, hari lahir, menunjuk garis keturunan, melahirkan, melahirkan anak sapi, melahirkan seorang anak, menyatakan silsilah, menjadi putera dari, jenis kelamin, menetas, persalinan, kesulitan waktu melahirkan, wanita dalam kesukaran persalinan, kesakitan dengan anak yang akan lahir, wanita yang sedang kesukaran untuk bersalin, disampaikan, mengandung.

Ayat-ayat yang menggunakan ‘Yalad’ (3205 Konkordansi Strong) adalah:

Kejadian 4:1.          “Hawa mengandung dan melahirkan Kain” (melahirkan)

Kejadian 5:4.          “Setelah Adam memperanakkan Set” (memperanakkan)

Kejadian 5:6.          “Set memperanakkan Enos”– semua yang diperanakkan (memperanakkan)

Kejadian 6:10.        “Nuh memperanakkan” (memperanakkan)

Kejadian 16:16.      “Hagar melahirkan Ismael” (melahirkan)

Kejadian 38:27.      “Tamar hendak bersalin” (tindakan persalinan)

Keluaran 28:10.     “Nama diberikan menurut urutan kelahiran” (nama diberikan saat dilahirkan)

Ulangan 23:8.        “Anak-anak yang lahir” (lahir)

1 Raja-Raja 13:2.   “Seorang anak akan lahir” (lahir)

2 Samuel 21:8.      “Rizpa yang dilahirkannya”  (dilahirkan)

1 Tawarikh 14:4.    “Nama anak-anak Daud” (yang lahir)

Mazmur 2:7.           “Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.

Mazmur 48:6. “       (48-7) kesakitan seperti perempuan yang hendak melahirkan” (Tindakan melahirkan)

Pengkhotbah 7:1.  “Hari kelahiran” (hari lahir)

Yesaya 7:14.          “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan (yalad) seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”

Yesaya 59:4.          “Orang mengandalkan kesia-siaan dan mengucapkan dusta, orang mengandung bencana dan melahirkan kelaliman.”  (Sebuah ilustrasi yang dibandingkan dengan melahirkan seorang anak)

Kata ‘yalad’ diterjemahkan ‘diperanakkan/begotten’ (9 kali), ‘melahirkan/bear’ (153 kali), ‘turunan/beget’ (181 kali), ‘lahir/be born’ (59 kali), ‘beranak/bring forth’ (19 kali), ‘kesulitan waktu melahirkan/travail’ (4 kali), ‘persalinan/labour’ (2 kali), “wanita sedang kesulitan melahirkan/woman in travail’ (8 kali), dan lain-lain beberapa kali disebutkan (angka-angka ini adalah perkiraan).

Sebab itu, kita dapat mengatakan dengan pasti bahwa arti dari kata ‘yalad’ dalam dua ayat berikut: Mazmur 2:7 dan Yesaya 7:14 yang mengatakan bahwa Mesias itu ‘diperanakkan’, atau ‘lahir’ (Kata-kata ini dapat dipertukarkan). Hal ini tidak dapat diperdebatkan. Yesaya 7:14 dengan jelas mengacu pada kelahiran Yesus dari Maria.

2. Kata Ibrani ‘mowledeth’ (4138) juga diterjemahkan ‘diperanakkan’.  Kata ini berasal dari kata ‘yalad’ (3205)

Imamat 18:11 “lahir dari rumah ayahmu” (lahir).

Arti Kata ‘Mowledeth’

Kelahiran (tempat lahir), sehubungan dengan garis keturunan, negara asal, anak cucu, keluarga (kaum), lahir, keturunan/keluar, sanak saudara, diperanakkan

AYAT-AYAT YANG MENGGUNAKAN MOWLEDETH (Dalam Bahasa Inggris)

Kejadian 12:1.        “Dari sanak saudaramu” (keluarga)

Kejadian 31:3.        “Negeri nenek moyangmu dan kaummu” (keluarga)

Kejadian 48:6.        “Keturunanmu yang kau perolah (yalad)” (anak yang dilahirkan)

Imamat 15:7.          “Bagian tubuh laki-laki yang mengeluarkan lelehan” (sedang berpenyakit)

Imamat15:25.         “Perempuan mengeluarkan lelehan” (haid)

Kata Ibrani ini ‘mowledeth’ juga diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris ‘begotten/diperanakkan’ (1 kali), lahir/born (2 kali), sanak saudara/kindred (11 kali), kelahiran/nativity (6 kali), ‘keturunan/keluar/issue’ (1 kali), dan lain lain dalam beberapa kesempatan.

3. Kata Ibrani ‘yatsa’ (3318) juga diterjemahkan ‘diperanakkan/begotten’. Sebagai kata dasar/ akar utama.

Hakim-hakim 8:30.   “70 anak laki-laki semuanya anak kandung Gideon” (Yang keluar dari tubuhnya)

Arti kata ‘Yatsa’

Keluar, melahirkan/memperanakkan, membawa, jatuh, lolos, memproses, memetik/mencabut, bergerak maju, muncul/tumbuh, mengambil, nampak, maju/tampil, diperanakkan, keluar, berangkat, pergi, pergi keluar, ditata, pergi ke luar negeri, membuktikan, keberangkatan, bangkit, timbul/meletus, tampil ke muka, datang, mengeluarkan, maju terus, pergi keluar, mengeluarkan, tumbuh, membawa keluar, dibersarkan, meneruskan, memimpin.

Ayat-Ayat yang Menggunakan Kata ‘Yatsa’  (Dalam Bahasa Inggris)

Kejadian 1:12.        “Tanah menumbuhkan tunas-tunas muda” (tumbuh keluar dair tanah)

Kejadian 8:18.        “Nuh keluar” (keluar dari bahtera)

Kejadian 8:17.        “Keluar….segala yang hidup”(keluar dari bahtera)

Kejadian 15:4.        “Anak kandungmu” (dilahirkan)

Kejadian 17:6.        “Beranak cucu….dariapadamu akan berasal raja-raja” (dilahirkan)

Kejadian 19:5.        “Bawalah mereka keluar” (malaikat-malaikat di suruh keluar dari rumah Lot)

Kejadian 24:13.      “Datang keluar untuk menimba air” (dari sumur)

Kejadian 27:30.      “Baru saja keluar” (keluar dari rumah)

Kejadian 38:24.      “Bawalah perempuan itu” (keluar dari rumah)

Kejadian 44:4.        “Mereka keluar dari kota itu” (keluar dari kota)

Imamat 8:33.          “Janganlah kamu pergi” (keluar dari pintu kemah pertemuan)

Ulangan 8:7.          “Mata air yang keluar” (dari lembah-lembah)

Hakim-Hakim 1:24. “Pengintai-pengintai melihat orang keluar” (dari kota itu)

1 Tawarikh 14:15.  “Allah telah keluar berperang di depanmu” (keluar ke depan)

Ayub 23:10.           “Timbul seperti emas” (dari cobaan)

Mazmur 37:6.         “Memunculkan kebenaranmu” (dari penebusan/ditebus)

Mazmur 78:16.       “Aliran keluar” (dari bukit batu)

Yehezkiel 14:22.    “Orang yang tertinggal dibawah keluar” (dari malapetaka Yerusalem)

‘Yatsa’ diterjemahkan ‘diperanakkan/begotten’ (1 kali), ‘pergi keluar/go out’ (298 kali), ‘maju terus/go forth’ (147 kali), ‘melahirkan/bring forth’ (122 kali), ‘tampil ke muka/come forth’ (108 kali), mengeluarkan/bring forth (95 times), ‘berasal/proceed’ (16 kali), ‘membesarkan/bring up’ (5 kali), dst.

Tidak dipertanyakan lagi ‘yatsa’ memiliki arti jelas yaitu ‘keluar’ dalam berbagai cara, apakah itu pergi, berangkat, muncul/tumbuh, nampak, bangkit, pergi, hubungan, membawa, memimpin, membesarkan, datang, perjalanan, mengeluarkan, memetik/mencabut, mengambil, mengarahkan dll. Sebab itu, terjemahan ‘diperanakkan’ dan ‘lahir’ adalah tepat karena memang sudah kelihatan dengan jelas.

DIPERANAKKAN (Bahasa Gerika)

1.  Kata Gerika yang paling dikenal adalah ‘monogenes’ (3439).  Berasal dari kata ‘monos’ (3441) yang berarti ‘hanya/satu-satunya’ atau ‘tunggal/esa’, dalam pengertian ‘sendiri’, ‘saja’, ‘oleh mereka sendiri’, yang dipasangkan dengan ‘gennao’ (1098), sebuah kata dasar/akar utama dari ‘menjadi’.

Arti Kata ‘Monogenes’

Tunggal yang lahir, anak satu-satunya, satu-satunya yang diperanakkan, anak lahir yang tunggal/esa.

Ayat-Ayat yang menggunakan Kata ‘Monogenes’ (Menggunakan kata diperanakkan/dilahirkan)

Yohanes 1:14.       “Kita  telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan sebagai Anak tunggal yang lahir dari Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Catatan dari penerjemah: Alkitab Bah. Indonesia meniadakan kata “lahir”. Oleh sebab itu saya menggunakan terjemahan Alkitab Bah. Inggris King James Version)

Yohanes 3:16.        “Allah mengaruniakan Anak lahir-Nya yang tunggal” (diterjemahkan dari KJV)

Yohanes 3:18.       “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak lahir Allah yang tunggal.”  (diterjemahkan dari KJV)

Ibrani 11:17.           “Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal.”

1 Yohanes 4:9.       “Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak lahir-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.” (diterjemahkan dari KJV)

Jelas bahwa kata ‘diperanakkan’ berarti ‘dilahirkan sebagai anak tunggal’. Ayat-ayat di atas juga benar apabila diterjemahkan sebagai ‘satu-satunya anak yang dilahirkan’, atau hanya ‘anak tunggal’ seperti ayat berikut. Kata ini tidak khusus mengacu pada Kristus saja, karena kata ini digunakan sehari-hari yang mengacu pada seorang ‘anak tunggal’, tapi sangat jelas bahwa ada maksud tertentu yang istimewa ketika kata-kata ‘anak lahir yang tunggal’ ditulis dalam Alkitab karena kata-kata tersebut menerangkan tentang Kristus, dan juga Ishak yang melambangkan Kristus dipersembahkan oleh ayahnya Abraham.

Ayat-Ayat yang menggunakan kata ‘Monogenes’   (Menggunakan kata-kata lain dalam Bahasa Inggris)

Lukas 7:12             ”Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.”  (Perempuan Janda di Nain)

Lukas 8:42             “Karena anaknya perempuan yang satu-satunya, yang berumur kira-kira dua belas tahun, hampir mati. Dalam perjalanan ke situ Yesus didesak-desak orang banyak.”  (Yairus)

Lukas 9:38             “Seorang dari orang banyak itu berseru, katanya: "Guru, aku memohon supaya Engkau menengok anakku, sebab ia adalah satu-satunya anakku."

Ketika kita melihat Yesus sebagai seorang makhluk manusia, kita sedang melihat Anak Ilahi Allah dalam pakaian kemanusiaan.  Kadang kala ke-Ilahian-Nya memancar melalui kemanusiaan-Nya. (Contoh -  “Desire of Ages’ Hal. 81, 130, 158, 162, 421, 686, 700, 731, dst)

2.  Kata Gerika kedua yang diterjemahkan ‘diperanakkan/lahir’ adalah ‘gennao’ (1080). Berasal dari ‘genos’ (1085) yang berarti jenis/macam, asal/gen, kerabat/sanak saudara, lahir, keturunan, anak cucu, bangsa.

Arti kata ‘Gennao’

Dapat menghasilkan (menjadi ayah), regenerasi (kelahiran kembali), melahirkan, mengandung (beranak), melahirkan (menghasilkan), menurunkan (memperanakkan), disampaikan (bersalin), terbuat, dibuat, jenis kelamin, lahir. (Konkordansi Strong 1080)

Ayat-Ayat yang menggunakan kata ‘Gennao’  (Menggunakan kata diperanakkan)

1 Korintus 4:15      “Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.” (kelahiran rohani)

Kisah 13:33            “Telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini.”  (mengutip Mazmur 2:7)

Filemon 1:10          “Mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus.” (kelahiran rohani)  

Ibrani 1:5                “Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?”  (mengutip Mazmur 2:7)

Ibrani 5:5                “Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.” (mengutip Mazmur 2:7)

Wahyu 1:5              “Dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya.”     

1 Yohanes 5:1        “Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya.”  (kelahiran rohani bagi semua)

1 Yohanes 5:18     “Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.” (kelahiran rohani)

Jelas bahwa arti kata ‘Gennao’ bukan hanya untuk kelahiran badani/fisik, tapi  juga untuk kelahiran rohani.

3.  Kata Gerika ketiga yang diterjemahkan ‘diperanakkan’ adalah ‘prototokos’ (4416). Berasal dari 4413.

Arti kata ‘Prototokos’

Pertama diperanakkan (lahir), Anak sulung (biasanya suatu kata benda), menyala, pohon ara.

Berakar dari kata ‘protos’ yang berarti ‘kepala/ketua, pertama/sulung, tuan tanah, dst.’, menempatkan Yesus sebagai Seorang Yang terpenting yang bangkit dari kematian.  Tampaknya lebih tepat untuk digunakan dalam kata benda yang sebenarnya, “yang pertama bangkit dari antara orang mati”.  Beberapa ayat ini juga dapat digunakan sebagai kata benda ‘anak sulung’, bahkan, penggunaan ini lebih tepat lagi dalam empat kasus (ayat-ayat) berikut.

Ayat-Ayat yang menggunakan kata ‘PROTOTOKOS’  (sebagai anak sulung)  

Matius 1:25.           “Tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-nya yang pertama dan Yusuf menamakan Dia Yesus.”  (diterjemahkan dari KJV) (anak sulung)

Lukas 2:7.              “Dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.” (anak sulung)  

Rom 8:29.              “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.”  (kata benda yang tepat)

Kolose 1:15.           “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan.” (kata benda yang tepat)

Kolose 1:18.           “Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.”    (kata benda yang tepat)

Ibrani 1:6.               “Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."  (Bisa digunakan sebagai kata benda atau Anak lahir Allah)

Ibrani 11:28.           “Karena iman maka ia mengadakan Paskah dan pemercikan darah, supaya pembinasa anak-anak sulung jangan menyentuh mereka.” (anak sulung)

Ibrani 12:23.           “Dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna.”  (bisa sebagai kata benda yang tepat)

Wahyu 1:5.             “Dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya.” (kata benda yang tepat)

“Anak sulung Allah adalah satu-satunya yang dapat memerdekakan orang-orang yang oleh  karena dosa Adam, telah dibawa takluk kepada Setan.” Upward Look, Hal. 357.

Dari  ayat-ayat ini kita dapat melihat bahwa ‘diperanakkan/lahir’, baik dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru berarti Anak yang sungguh-sungguh diperanakkan/dilahirkan. Jadi menggunakan kata ‘unik’ daripada arti yang sebenarnya ‘satu-satunya diperanakkan’ adalah penyangkalan kelahiran Kristus di surga.  Yesus dilahirkan oleh Maria di bumi, tapi Dia bukan Anak Allah oleh Roh Kudus—Dia tidak pernah disebut ‘Roh Allah-Nya’. Yesus adalah Anak Allah sesungguhnya dari surga; Allah Bapa adalah benar-benar seorang Bapa, bukan karena inkarnasi.

Menurut Ellen G. White, Yesus menjadi Anak/Putera “dalam arti baru” ketika Dia dilahirkan di dunia yang menunjukkan bahwa kelahiran-Nya di dunia bukan kelahiran-Nya yang pertama.

“Dalam inkarnasi-Nya, Dia (Kristus) memperolah gelar/nama Anak Allah dalam arti baru… Selagi sebagai Anak manusia, Dia menjadi Anak Allah dalam arti baru. Dengan demikian Dia berdiri di atas dunia kita – Anak Allah, tapi oleh kelahiran bersekutu dengan umat manusia.” 1 Selected Messeges, Hal. 266.

Anda hanya dapat menjadi sesuatu ‘dalam arti baru’ jika anda sudah ada dalam arti sepenuhnya sebelumnya.  (Baca juga ‘Para Nabi dan Bapa’, Bab 1, dan ‘Kerinduan Segala Zaman’ (Bab dengan judul “Pencobaan” untuk meyakinkan Keputraan Kristus dalam pikiran anda).

Ayat-ayat Kitab Suci sangat konsisten, dan ditunjang juga oleh Roh Nubuat.

“Suatu persembahan lengkap telah dilaksanakan; sebab ‘Allah  sangat mengasihi dunia ini, sehingga Dia mengaruniakan Anak lahir-Nya yang tunggal’ – bukan seorang anak melalui ciptaan, seperti malaikat-malaikat, bukan pula seorang anak melalui adopsi seperti orang berdosa yang diampuni, tapi seorang anak yang dilahirkan dalam gambar wujud Pribadi Bapa, dan dalam segala kecerahan dari keagungan dan kemuliaan, seorang yang sederajat dengan Allah dalam otoritas, martabat, dan kesempurnaan Ilahi. Dalam Dia diam segala kepenuhan dari ke-Allahan secara badani.” Signs of the Times. 23 Mei 1895.

“Ke-Bapaan Allah diberikan kepada kita melalui pemberian Yesus Kristus; sebab Allah adalah satu dengan Anak lahir-Nya, demikianlah Dia memiliki anak-anak di dunia menjadi satu dengan-Nya…” Review and Herald, 30 September 1909.

“O andai setiap orang menyadari besarnya kasih itu, pengorbanan diri, kebajikan, dan kebaikan dari Bapa surgawi kita, dalam memberikan Anak-Nya untuk mati bagi kita supaya kita boleh, jika kita percaya dan melakukan perintah-perintah-Nya, memiliki kedamaian yang manis, kesenangan Bapa, kasih Bapa, dan persatuan dengan-Nya, hati, jiwa, pikiran, dan kekuatan, untuk menjaga kebenaran dan menarik (diri kita) dalam jalur yang sama dengan Kristus. Bukan hanya pengorbanan Yesus; tapi pengorbanan Bapa juga.

Bapa, dalam persatuan dan belas kasih dengan Anak-Nya, membiarkan Diri-Nya menderita dengan Anak-Nya. Dia tidak menyayangkan Anak lahir-Nya yang tunggal tapi dengan suka rela menyerahkan Dia (Anak) kepada kita semua.  Pemberian Kristus adalah mahkota kebenaran dari kasih Allah, dan ke-Bapaan (Nya), melalui segala jaman dan melalui kekekalan. Inilah kasih Allah dalam ke-Bapaan-Nya.  Marilah kita minum dari kasih ini, agar kita dapat mengerti dalam pengalaman (kita) apa yang nyata, yang lembut, yang menyenangkan, sebagai suatu pengalaman yang nyata dari ke-Bapaan Allah.” Spalding and Magan, Hal. 68