Pelajaran 4 - Siapakah Yesus?
/Dari buku "Membuka Kedok" Bab 14.
Pelajaran 4
SIAPAKAH YESUS?
1. Siapakah Yesus sesuai dengan pengakuan-Nya?
Yohanes 10:36 “Masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?”
2. Apakah yang dikatakan Bapa tentang Identitas Yesus?
Matius 3:16,17 “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Matius 17:5 “Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
3. Siapakah Yesus dalam pengertian murid-murid-Nya?
Matius 16:15,16 “Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”
Yohanes 11:27 “Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.”
Matius 14:33 “Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah.”
Kisah 9:20 “Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.”
4. Apakah malaikat-malaikat yang telah jatuh mengetahui bahwa Yesus adalah Anak Allah?
Lukas 4:3 “Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.”
Lukas 8:28 “Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan berkata dengan suara keras: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku.”
Markus 5:7 “Dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"
Setan dan malaikat-malaikat-nya sudah mengetahui bahkan sebelum kejatuhan mereka bahwa Yesus adalah Anak Allah, sebab itu cobaan Setan terhadap Yesus merupakan pengakuan-nya bahwa Yesus adalah Anak Allah.
5. Siapa saja yang disebut sebagai “Anak Allah dalam Kitab Suci?”
Lukas 3:38 “Anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.”
Adam adalah Anak Allah melalui penciptaaan (Kejadian 5:1), sama seperti malaikat-malaikat (Ayub 38:7).
1 Yohanes 3:1 “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.”
Kita adalah anak-anak Allah melalui adopsi (Roma 8:15).
6. Bagaimana Kristus adalah Anak Allah?
1 Yohanes 4:9 “Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak lahir-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.” (Diterjemahkan dari Alkitab KJV).
Yesus bukanlah Anak karena diciptakan sama seperti Adam, bukan pula Anak karena diadopsi sama seperti kita; tapi Dia adalah satu-satunya Anak Allah karena dilahirkan; Dia adalah Anak karena Dia lahir dari Bapa.
Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Putera lahir-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Diterjemahkan dari Alkitab KJV).
Allah telah mengaruniakan Anak lahir-Nya yang tunggal adalah tanda bahwa Allah telah memiliki seorang Anak sebelum penjelmaan. Allah memberikan seorang Anak yang telah dimiliki-Nya untuk dijelmakan menjadi Anak Manusia.
7. Kapan Yesus menjadi Putera/Anak Manusia?
Galatia 4:4 “Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.”
Lukas 1:31 “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.”
Yesus menjadi Anak manusia ketika Dia dilahirkan oleh Maria pada penjelmaan-Nya.
8. Kapan Kristus dilahirkan oleh Bapa?
Mikha 5:2 “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.”
“Permulaannya” berarti juga “Asal mulanya.” Yesus dilahirkan sejak purbakala, atau dalam masa yang abadi (margin: hari-hari kekekelan).
9. Apa yang terjadi pada hari-hari kekekalan?
Amsal 8:22-30 ““TUHAN memiliki Aku pada permulaan jalan-Nya, sebelum pekerjaan-pekerjaan-Nya dahulu kala. Aku didirikan sejak masa kekekalan, dari permulaan, atau sebelum bumi ada. Ketika tidak ada kedalaman-kedalaman, Aku dilahirkan, ketika tidak ada sumber-sumber air dengan air berlimpah. Sebelum gunung-gunung didirikan, sebelum lembah-lembah ada: aku dilahirkan: ketika Dia belum menciptakan bumi, dan ladang-ladang, dan dataran tertinggi dari debu dunia. Ketika Dia menyiapkan petala langit, Aku telah ada: ketika Dia menempatkan kompas di atas permukaan kedalaman: ketika Dia menempatkan awan-awan di atas: ketika Dia memperkuat sumber-sumber air dalam kedalaman: ketika Dia memberikan titah-Nya kepada lautan agar air yang banyak itu tidak melanggar perintah-Nya: ketika Dia mengangkat landasan-landasan bumi: waktu itu Aku telah ada di samping-Nya, seorang yang dibesarkan bersama-Nya: dan tiap hari Aku adalah kesenangan-Nya, gembira senantiasa di hadapan-Nya.” Amsal 8:22-30 (Diterjemahkan dari KJV)
Ayat di atas ditulis di bawah judul hikmat (1 Korintus 1:24,30; Kolose 2:3). Yesus menunjukkan kepada kita masa sebelum segala sesuatu diciptakan, waktu Dia masih “dimiliki” oleh Bapa atau “dilahirkan” oleh Bapa.
10. Apa Yesus telah disebut “Anak Allah” sebelum Bethlehem?
Amsal 30:4 “Siapakah yang naik ke sorga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu!”
Daniel 3:25 “Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
Mazmur 2:12 “Kecuplah sang Anak, supaya Dia tidak murka, dan engkau binasa dalam jalanmu, bila murka-Nya menyala walau sedikit saja. Berbahagialah mereka semua yang menempatkan keyakinannya dalam Dia.” (Diterjemahkan dari Alkitab KJV).
11. Waktu Penjelmaan, apakah Yesus mengajarkan bahwa Dia datang dari Bapa?
Yohanes 8:42 “Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.”
Yohanes16:27 “Sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku keluar dari Allah.” (Diterjemahkan dari Alkitab KJV).
12. Apa pentingnya bagi kita mempercayai bahwa Yesus benar-benar Anak Allah?
1 Yohanes 2:22, 23 “Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.”
1 Yohanes 5:10,11 “Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.”
Yohanes 3:36 “Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”
Yohanes 20:31 “Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.”
13. Mengapa orang-orang Yahudi membunuh Kristus?
Matius 26:63-65 “Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya.”
Yohanes 19:7 “Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya: "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah.”
Yesus memilih untuk mati daripada menyangkal kebenaran akan Keputeraan-Nya! Jika Yesus sendiri rela menyerahkan nyawanya demi kebenaran ini, apalagi kita sebagai manusia yang fana. Dapatkah kita melihat bagaimana pentingnya mengakui kebenaran-Nya ini?
14. Apa yang dijanjikan kepada mereka yang menerima Yesus sebagai Anak Allah?
Yohanes 1:12 “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya…”
Klik di sini untuk Pelajaran 5