Meneliti Ajaran Tongkat Gembala
/Meneliti Ajaran Tongkat Gembala
Oleh Yolanda Kalalo-Lawton
agapekasih.org
Menanggapi pertanyaan pembaca, berikut adalah tanggapan lanjutan sehubungan dengan ajaran dari pergerakan Tongkat Gembala atau disebut juga Advent Davidian.
Victor T. Houteff adalah pelopor dari pergerakan ini, yang oleh para anggotanya dianggap sebagai seorang nabi yang dipilih Allah untuk merampungkan nubuatan gereja MAHK yang dimulai oleh Ny. White. Setelah kematian Ny. White di tahun 1915, mereka percaya bahwa roh untuk bernubuat itu juga turut berhenti hingga pada tahun 1930, melalui Victor T. Houteff, roh bernubuat itu kembali dimulai.
(http://davidiansda.org/fundamental_belief.htm).
Alkitab menulis bahwa apabila ada yang mengaku menerima inspirasi dari Allah, jangan kita abaikan, tapi jangan pula kita langsung percaya sebelum menguji roh dan perkataan nabi tersebut dengan kesaksian-kesaksian Alkitab.
“Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.” 1 Yohanes 4:1 (TB).
“Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.” Amsal 14:15 (TB).
Dari Pernyataan Iman mereka, Advent Davidian percaya apa yang gereja MAHK era moderen percaya, termasuk kepercayaan dalam butir kedua, yaitu doktrin Trinitas. Jika anda belum mendalami apa doktrin Trinitas itu dan sejarah bagaimana doktrin ini masuk ke dalam gereja MAHK, silahkan mengunjungi blog saya: agapekasih.org.
Nabi Musa mengatakan:
“Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat, dan apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita berbakti kepadanya, maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.” Ulangan 13:1-3 (TB).
“Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati.” Keluaran 18:20 (TB).
Dalam tulisannya, Victor T. Houteff menggambarkan doktrin Trinitas sebagai berikut:
“Kita tahu bahwa ekspresi terbaik dari Trinitas adalah dengan menggunakan istilah-istilah, Bapa, Anak dan Roh Kudus. Demikian juga kita mengekspresikan sifat-sifat Allah dalam tiga istilah, yaitu, mahahadir, mahatahu, mahakuasa. Sifat ini dapat sangat diperluas. Jika tiga adalah lambang dari tritunggal Yehovah, empat pasti menunjukkan apa yang berasal dari-Nya, seperti yang terungkap dalam penciptaan.” Buku Tongkat Gembala (Shepherd’s Rod), Vol. 2, hal. 54.
Konsep Yehovah sebagai tritunggal, bukan saja tidak diajarkan dalam Alkitab, tetapi Roh Nubuat melalui Ny. White tidak pernah mengajarkannya. Saya mengerti bahwa setelah kematian Ny. White, banyak dari para teolog Advent berasumsi bahwa Ny. White mengajarkan Trinitas, tetapi itu sama sekali tidak benar. Bukti tertulis dari Pernyataan Doktrin Dasar Gereja MAHK sampai akhir tahun 1914 (hanya beberapa bulan sebelum Ny. White meninggal), jelas tidak mencerminkan doktrin Trinitas (Baca halaman 293 Buku Tahunan tahun 1914). Menurut beberapa ahli teolog dan sejarah gereja MAHK, bahkan mengakui bahwa doktrin gereja telah menjalani perubahan sejak kematian Ny. White dan para perintis mula-mula gereja (Baca Sejarah Singkat Masuknya Doktrin Trinitas ke dalam GMAHK) dan (Buku: “Mencocokkan Kutipan-Kutipan Roh Nubuat”).
Allah Alkitab Yehovah adalah Allah yang Esa. Bukan Tritunggal, sebab dengan tangan-Nya Sendiri, Dia menulis:
“Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.” Keluaran 20:1-2 (TB).
Perhatikan bahwa TUHAN (Yehovah) Sendiri berkata: Aku (kata ganti orang tunggal) lah TUHAN, jangan ada allah lain di hadapan-Ku (kata ganti orang tunggal).” Yehovah tidak berkata bahwa Dia adalah kesatuan dari tiga oknum yang juga disebut Tritunggal!
Musa mengamarkan bangsa Israel bahwa Yehovah itu hanya satu:
“Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN (Yehovah) itu Allah kita, TUHAN (Yehovah) itu esa!” Ulangan 6:4 (TB).
Ayat yang sama, dikutip kembali oleh Kristus sebagai kebenaran dasar yang mutlak:
“Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.” Markus 12:29 (TB).
Raja Daud menulis:
“(83-19) Supaya mereka tahu bahwa Engkau sajalah yang bernama TUHAN (Yehovah), Yang Mahatinggi atas seluruh bumi.” Mazmur 83:18 (TB).
Nabi Yeremia mengakui bahwa Dia (kata ganti orang tunggal), Yehovah, adalah Allah Yang benar itu:
“Tetapi TUHAN (Yehovah) adalah Allah yang benar, Dialah Allah yang hidup dan Raja yang kekal. Bumi goncang karena murka-Nya, dan bangsa-bangsa tidak tahan akan geram-Nya.” (TB).
Paulus jelas menulis bahwa Allah itu hanyalah satu, Dia, Allah Bapa itulah yang merupakan sumber segala sesuatu:
“Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.” 1 Korintus 8:6 (TB).
Dalam doa-Nya, Kristus Sendiri menyebut Bapa-Nya sebagai satu-satunya Allah yang benar, bukan Tritunggal:
“Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.” Yohanes 17:1 (TB).
“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” Yohanes 17:3 (TB).
Sangat mudah kita menarik kesimpulan bahwa Victor T. Houteff, yang mengaku sebagai nabi dari pergerakan Tongkat Gembala, tidak mengajarkan allah yang sama yang diajarkan oleh Musa, Yeremia, Daud, Paulus, Ny. White dan Yesus Kristus Sendiri!
Dengan demikian, mengutip tulisan saudara Houteff sendiri, kita mengukuhkan bahwa ajarannya tidak dapat diakui sebagai kebenaran:
“Tongkat Gembala berada di antara semuanya benar atau tidak ada yang benar di dalamnya.” Symbolic Code, Vol. 10, No. 1, 22 April 1932.
Alkitab berkata:
“Berdasarkan hukum taurat dan kesaksian: jika mereka tidak berbicara sesuai dengan perkataan tersebut, itu karena tidak ada terang di dalam mereka.” Yesaya 8:20 (KJV).
Yolanda Kalalo-Lawton
agapekasih.org
8 Maret 2020