Sejarah Singkat Masuknya Doktrin Trinitas ke dalam Gereja MAHK (Revisi 27 Mei)
/Sejarah Singkat Masuknya Doktrin Trinitas ke dalam
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
Oleh Yolanda Kalalo-Lawton
Saya menyadari bahwa saudara-saudara dan teman-teman saya bahkan umat-umat Advent pada umumnya tidak mengetahui adanya PERGANTIAN DOKTRIN dalam Gereja MAHK yang kita cintai ini. Kira-kira 6 tahun lalu, saya juga merupakan salah seorang umat yang tidak tahu apa-apa, walau nyatanya saya terlahir dalam sebuah keluarga pendeta, dibesarkan dalam lingkungan gereja dan sebagian besar masa sekolah saya dihabiskan untuk belajar di sekolah-sekolah Advent.
Puji Tuhan, Roh Kudus memberi saya kemauan untuk mempelajari sejarah gereja, Alkitab dan Roh Nubuat, sehingga saat ini saya dapat mengatakan bahwa mata kerohanian saya telah terbuka lebar.
Tujuan saya mempublikasikan sejarah ringkas ini adalah untuk mendorong umat-umat Advent memulai penyelidikan mereka sendiri bagaimana dan mengapa Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh mengganti fondasi iman-nya dari anti-Trinitas menjadi pro-Trinitas.
Apakah doktrin Trinitas ini benar? Pilihan ada di tangan anda sendiri. Yang anda perlukan adalah kemauan untuk menyelidiki sendiri dan tidak hanya berharap pada pendeta-pendeta atau pemimpin-pemimpin favorit untuk menerangkannya pada anda. Apa yang kita percayai akan menuntun kita pada kehidupan kekal atau kematian kekal!
Sangat penting diketahui bahwa Gereja Katolik sendiri mengakui bahwa doktrin Trinitas adalah dasar dari semua kepercayaan mereka.
“Rahasia/misteri dari Trinitas adalah doktrin utama dari iman Katolik. Di atasnya didasarkan semua ajaran lain dari gereja.” (Handbook for Today’s Catholic, Hal. 11).
Doktrin Trinitas sangat penting sebagai pemersatu semua gereja yang ada di bawah kekuasaan Roma Katolik. Sebagai seorang Katolik, Graham Greene menulis,
“Lawan-lawan kita sering menyatakan bahwa tidak ada kepercayaan yang akan dipegang sebagai dogma apabila tidak tegas tertulis dalam Kitab Suci...tapi gereja-gereja Protestan sendiri telah menerima dogma-dogma seperti Trinitas, dimana tidak ada otoritas yang jelas tertulis dalam seluruh Injil.” (Assumption of Mary, Life Magazine, 30 Oktober 1950, hal 51).
Gereja Katolik mengakui sendiri bahwa semua ajaran mereka didasarkan atas doktrin Trinitas. Berarti bahwa semua doktrin yang diyakini oleh Gereja Paus yang oleh umat-umat Advent dianggap sebagai ajaran sesat, ternyata didirikan di atas dasar Trinitas yang sekarang telah dipercayai juga oleh Gereja Advent! Bahkan, hari Minggu adalah hari yang didedikasikan untuk allah Trinitas.
“Tanya: Apakah hari Minggu, atau Hari Tuhan itu secara umum? Jawab: Hari yang ditentukan oleh Rasul-Rasul untuk menghormati Trinitas, dan untuk mengingat bahwa Kristus Tuhan kita bangkit dari antara orang mati pada hari Minggu, telah mengirim Roh Kudus pada hari Minggu, oleh sebab itu hari itu disebut Hari Tuhan. Hari Minggu juga disebut oleh denominasi Roma kuno, Dies Solis, sebagai hari Matahari, hari yang suci,” (The Douay Catechism, 1649, Hal. 143).
Dari kutipan di atas, ada dua kebenaran yang hilang melalui ajaran Gereja Katolik.
Pertama adalah Sabat hari ketujuh, dan kedua adalah kebenaran tentang hubungan Bapa dengan Anak-Nya dan Roh Kudus mereka. Dengan kata lain, pemujaan hari Minggu dan doktrin Trinitas keduanya datang dari penyembahan matahari yang berasal dari Babel!
Bagaimana bisa doktrin dasar Katolik menjadi bagian dari iman Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh? Pertanyaan yang sangat baik!
LeRoy Froom (1890-1974), seorang ahli sejarah gereja Advent terkemuka merupakan seorang yang berperan paling penting dalam pergantian doktrin dalam gereja kita.
Dalam bukunya “Movement of Destiny (Pergerakan Takdir)” yang diterbitkan tahun 1971 Froom menulis bagaimana dia memulai misinya dan dari mana dia mendapatkan inspirasi-inspirasi yang menunjang doktrin Trinitasnya :
“Dapatkah saya membuat pengakuan pribadi yang jujur di sini? Di waktu lampau, antara tahun 1926 dan 1928, saya ditanya oleh pemimpin-pimimpin kita untuk memberikan seri pelajaran tentang “Roh Kudus”…Saya dapati bahwa di samping petunjuk-petunjuk berharga dalam Roh Nubuat, hampir sama sekali tidak ada dalam literatur-literatur kita yang memberi kesan kuat, memberi petunjuk Alkitabiah dalam ladang pelajaran yang sangat luas ini. Sebelumnya tidak ada buku-buku yang membuka jalan pada pertanyaan ini dalam literatur kita.”
“Saya terpaksa mencari pada tumpukan buku-buku yang berharga yang ditulis oleh orang-orang di luar iman kita - mereka yang terkenal - untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk dan saran-saran pertama.” (LeRoy Froom, Movement of Destiny, Hal. 322).
Perhatikan artikel yang ditulis dalam majalah “Adventist Review, 6 Januari 1994, Halaman 10-11” yang menyatakan akan perubahan doktrin yang terjadi dalam gereja MAHK:
“Banyak umat Advent sekarang berpikir bahwa kepercayaan-kepercayaan kita sama dan tidak berubah dari tahun ke tahun, mereka mencari (cara) untuk membalikkan waktu pada poin-poin ketika kita masih memiliki segala sesuatu dengan benar. Tapi semua usaha untuk memulihkan “historis Advent” jatuh di bawah kenyataan-kenyataan yang kita warisi. Kepercayaan-kepercayaan Advent telah berubah dari tahun ke tahun di bawah dampak “Kebenaran Jaman ini (Present Truth).” Yang paling mengejutkan adalah ajaran tentang Yesus Kristus, Juruselamat dan Tuhan kita. Banyak dari para pionir, termasuk James White, J.N. Andrews, Uriah Smith, dan J.H. Waggoner, berpegang pada pandangan Arian atau semi-Arian yaitu, Anak pada suatu saat sebelum waktu penciptaan dunia, dihasilkan oleh Bapa. Dengan demikian, pengertian Trinitas akan Allah, yang sekarang adalah bagian dari pengakuan kepercayaan-kepercayaan dasar kita, tidak umum dipegang oleh Advent mula-mula. Bahkan sekarang masih ada beberapa yang tidak mengakuinya.” (William Johnsson, editor Adventist Review)
Majalah “Ministry” edisi Oktober 1993, Hal. 10, tertulis:
“Kebanyakan pendiri-pendiri Advent Hari Ketujuh tidak akan bisa bergabung dengan gereja saat ini jika mereka harus mengakui pengakuan kepercayaan-kepercayaan dasar dari denominasi. …khususnya, kebanyakan (dari mereka) tidak akan setuju dengan kepercayaan nomor 2, yang berhubungan dengan doktrin Trinitas. …Bagi Joseph Bates, Trinitas adalah doktrin yang tidak sesuai dengan Kitab Suci, bagi James White ini adalah “penganut tua Trinitas yang konyol,” dan bagi M.E. Cornell ini adalah buah dari kemurtadan besar, sama dengan doktrin-doktrin sesat seperti pemeliharaan hari Minggu dan kehidupan kekal dari jiwa orang mati.” (George Knight, Profesor Sejarah Gereja, Andrews University, Michigan, USA)
Tahun 1969, Russel Holt dalam tulisannya berjudul “The Doctrine of the Trinity in the Seventh-day Adventist Denomination: its Rejection and Acceptance (Doktrin Trinitas dalam Denominasi MAHK; Penolakan dan Penerimaan)” membagi sejarah masuknya Trinitas dalam tiga periode:
Periode pertama: Tahun 1844-1890, ia menulis: “Ladang didominasi oleh mereka yang melihat bahwa Trinitas tidak masuk akal, tidak sesuai dengan Kitab Suci, kafir dan merusak pekerjaan penebusan…anti-Trinitas terbukti adalah pendirian dari denominasi.”
Periode kedua: Tahun1890-1900, Holt menulis: “Kira-kira dalam periode ini, arah dari denominasi tentang Trinitas telah ditentukan oleh kalimat dari Ny. White.”
Periode Ketiga: 1900-1930: “Periode ini adalah saksi dari kematian hampir semua pionir sebagai pemenang dan pemegang posisi anti-Trinitas. Kedudukan-kedudukan mereka digantikan oleh mereka yang pemikirannya berubah, atau belum pernah melawan doktrin ini…”
Lihat: http://www.sdanet.org/atissue/trinity/moon/moon-trinity1.htm
Holt juga berkomentar tentang buku dari Froom “The Coming of the Comforter,” dia menulis:
“Trinitas mulai dipublikasikan, tahun 1931 telah dimenangkan, dan telah menjadi posisi standar denominasi. Yang masih tetap setia (pada iman mula-mula – penerjemah) dan menolak menyerah, masih tertinggal dan dikucilkan, tapi hasil akhirnya telah diputuskan.”
Tahun 1931 F.M. Wilcox (dan juga Froom) mengikut sertakan kata “Trinitas” dalam 22 poin Buku Tahunan untuk pertama kalinya secara tidak resmi. Tahun berikutnya yaitu 1932, kalimat pro-Trinitas ini ditambahkan ke dalam “Manual Gereja.” Kata Trinitas mulai bermunculan di setiap buku yang diterbitkan oleh denominasi kita sejak tahun 1931 sampai sekarang.
Pengakuan iman tahun 1931 berbunyi:
“Ke-Allahan, atau Trinitas, terdiri dari Bapa yang kekal, seorang pribadi, Makhluk kudus, Mahakuasa, hadir di mana- mana, Mahatahu, tidak terhingga dalam hikmat dan kasih; Tuhan Yesus Kristus, Anak dari Bapa Kekal, melalui siapa segala sesuatu diciptakan dan melalui siapa keselamatan dari umat-umat yang ditebus akan dicapai; Roh Kudus, pribadi ketiga dari ke-Allahan, kuasa re-generasi (kelahiran kembali) yang besar dalam pekerjaan penebusan. Matius 28:19.” (Pengakuan Iman dari MAHK, Buku Tahunan MAHK, Washington DC: Review and Herald, 1931, Hal. 377).
Lihat halaman 377 dari Buku Tahunan 1931 di bawah ini:
http://documents.adventistarchives.org/Yearbooks/YB1931.pdf
Holt melanjutkan:
“Suatu perbandingan pengakuan-pengakuan iman yang diterbitkan pada waktu berbeda oleh denominasi menunjukkan perubahan yang ditandai oleh pendapat dari gereja tentang Trinitas…”
Dia melanjutkan: “Pengakuan-pengakuan (iman) muncul di tahun 1874, 1889, 1894 dan 1931. Ketiga tahun pertama tersebut untuk maksud-maksud praktis, identik dalam artikel-artikelnya tentang Ketuhanan. Bandingkan pengakuan-pengakuan iman tahun 1874 dan 1931 menunjuk adanya perubahan.”
Tahun 1941, Sumpah Baptisan direvisi dan menjadi pengakuan iman Trinitas. Froom terlibat dalam perevisian ini juga. Sejak itu, setiap orang yang ingin menjadi anggota Advent harus terlebih dahulu setuju pada kredo/pengakuan iman ini.
Tahun 1945, semua buku Advent dirubah menurut standar ajaran Trinitas. Setiap kalimat anti-Trinitas dihapus dari semua buku kita. Froom menulis:
“Langkah logika berikut yang tak terhindarkan adalah menyeragamkan pengakuan-pengakuan iman, melibatkan revisi pekerjaan standar tertentu, meniadakan kalimat-kalimat yang telah diajarkan, yang menyatakan pandangan salah atas ke-Allahan. Saat ini kalimat-kalimat itu memberi perbedaan menyolok atas pengakuan-pengakuan iman dasar yang telah diterima dan ditentukan dalam Manual Gereja.” (Movement of Destiny, Hal 422).
Dr. Jerry A. Moon, Profesor Sejarah Gereja di Universitas Andrews, Michigan, USA dalam tulisannya, “Andrews University Seminary Studies, Vol. 41, No 1, Hal. 113-129” berkata:
“Ketika pengakuan telah diterima, sidang General Conference tahun 1946 meresmikannya, dengan suara pilih bahwa “Pengakuan-pengakuan iman itu karena telah muncul dalam Manual, tidak akan direvisi kapan saja kecuali pada laporan sidang General Conference.” (Lihat laporan Rapat ke15 dari General Conference No.8, Review and Herald, 14 Juni, 1946)
Pada tahun yang sama (1946), buku Evagelism (Evangelisasi) diterbitkan oleh LeRoy Froom dan kawan-kawan. Buku ini merupakan kumpulan dari tulisan-tulisan Ny. White yang kira-kira bisa disalah artikan sebagai kalimat-kalimat yang menyokong Trinitas.
Dalam surat Froom kepada Roy A. Anderson tertanggal 18 Januari 1966, dia menulis:
“Saya yakin kita setuju, dalam pengevaluasian buku Evangelisasi, itu merupakan kontribusi besar dimana Asosiasi Kependetaan mengambil bagian di waktu yang lalu. Engkau tahu apa yang disebabkannya pada saudara-saudara di Uni Kolumbia yang dihadapkan langsung dengan kalimat-kalimat jelas dan tepat dari Roh Nubuat tentang ke-Ilahian Kristus, kepribadian dari Roh Kudus, Trinitas dan semacamnya….mereka antara harus meletakkan lengan-lengan mereka dan menerima kalimat-kalimat tersebut, atau mereka harus menolak Roh Nubuat. Saya tahu engkau dan Miss Cluser dan saya berhubungan penting dengan penyeleksian hal-hal tersebut di bawah sokongan saudara-saudara seperti saudara Branson, yang merasa bahwa konsep semula dari saudara-saudara di White Estate akan buku Evangelisasi tidak memadai.”
Tahun 1955 terjadi pertemuan antara pemimpin-pemimpin Gereja Advent, terutama LeRoy Froom dan Roy A. Anderson dengan dua ahli teologi Gereja Injili, Dr. Walter Martin dan Dr. Barnhouse yang merasa bahwa Gereja MAHK tidak lain hanyalah gereja pemuja kultus dan bukan denomiasi Gereja Kristen. Waktu itu Dr. Martin sedang mengadakan penyelidikan untuk bukunya tentang Para Pemuja Kultus (The Cults). Pertemuan ini menghasilkan buku “Questions on Doctrine (Pertanyaan-Pertanyaan tentang Doktrin)” yang diterbitkan tahun 1957 oleh Froom dan kawan-kawan, dalam usahanya untuk menyatakan bahwa Gereja Advent bukan pemuja kultus tapi Gereja kita setuju dengan ajaran-ajaran Gereja-Gereja Kristen pada umumnya. Sayangnya, buku yang sama berisi beberapa doktrin yang tidak sesuai dengan doktrin dasar kita, salah satunya tentu saja adalah Trinitas.
Tahun 1980 pada sidang General Conference di Texas, diadakan pemungutan suara untuk penetapan kredo/pengakuan iman yang berisi 27 poin iman dasar dimana Trinitas telah dijunjung tinggi. Dalam pengakuan iman nomor 2 tertulis sebagai berikut:
“#2. Trinitas: Ada satu Allah: Bapa, Anak dan Roh Kudus, suatu kesatuan dari tiga Pribadi/Oknum yang sama abadi…”
Konsep di atas yaitu: ada tiga Oknum yang sama-sama kekal/abadi, sangat harmonis dengan doktrin Katolik tentang “Trinitas” yang merupakan ajaran sesat!
Perhatikan dengan seksama apa yang tertulis dalam majalah Adventist Review yang diterbitkan segera setelah sidang General Conference Texas:
“Sementara tidak ada satupun ayat Kitab Suci yang secara resmi menyatakan doktrin Trinitas, itu dianggap sebagai fakta…hanya melalui iman kita dapat menerima keberadaan Trinitas.” (William G. Johnsson, Adventist Review, Vol 158, No. 31, Hal 4).
Menurut kutipan di atas, Gereja Advent telah mengganti doktrinnya dengan doktrin Trinitas hanya berdasarkan iman, sama sekali bukan berdasarkan Alkitab. Perlu diperhatikan, hal ini bukan perkataan saya tetapi pengakuan dari Gereja Advent sendiri!
Pada tahun 1988 buku “27 Pengakuan Dasar Kepercayaan” dari Gereja MAHK diterbitkan, dimana terdapat kepercayaan Trinitas dan dipromosikan secara besar-besaran sebagai landasan iman Gereja Advent.
Sangat menarik apa yang disaksian oleh seorang wanita Katolik seperti yang dapat anda saksikan dalam video ini (bahasa Inggris):
Video 1: https://www.youtube.com/watch?v=EdQ7JPDf4n8 (Lihat transkrip video ini dalam Bahasa Indonesia: https://www.agapekasih.org/blog/2018/5/27/transkrip-video-para-jesuit-dalam-gereja-mahk).
Sebelum menjadi ahli sejarah gereja Advent terkemuka dalam organisasi kita, seorang wanita Katolik, menyaksikan sendiri bahwa Froom dan temannya, Roy A. Anderson sedang menjalankan tugas mereka sebagai pastor pada sebuah Gereja Katolik yang dihadirinya. Mungkinkah mereka berdua adalah bagian dari agen-agen Katolik yang disusupkan ke jenjang kepemimpinan Gereja Advent? Saya mendorong anda untuk memulai penyelidikan anda sendiri, supaya anda dapat memutuskannya sendiri!
Ini adalah video lain dalam Bahasa Spanyol dan Bahasa Inggris yang menguatkan kesaksian dalam video pertama tentang kemungkinan besar bahwa LeRoy Froom adalah seorang Katolik/Mason yang menyamar sebagai seorang pemimpin Advent karena Froom dikuburkan di pekuburan anggota-anggota Masons (sebuah group rahasia yang dibentuk oleh Gereja Katolik - Jesuit):
Video 2: https://www.youtube.com/watch?v=goLppG2_7LM&t=46s
LeRoy Froom sengaja memulai penyelidikannya dengan mencari kalimat-kalimat yang bisa disalah artikan untuk menunjang doktrinnya. Alhasil, dia menemukan beberapa kutipan di antara ribuan halaman tulisan Ny. White, dan kutipan-kutipan tersebut dikumpulkan dan diterbitkan dalam buku yang dikenal dengan Evangelism/Evangelisasi. Banyak umat Advent mengira buku ini adalah murni tulisan dari Ny. White. Tetapi tidak demikian. Buku ini adalah hasil perkerjaan Froom yang sengaja hanya mengumpulkan beberapa kutipan, yang dia modifikasi sedemikian rupa sehingga terbaca seakan-akan Ny. White menunjang doktrin Trinitas. Apabila kita membaca kutipan-kutipan tersebut dengan seksama, kutipan-kutipan tersebut sebenarnya sama sekali tidak mengajarkan Trinitas.
Kalau saja anda memiliki pikiran dan hati yang terbuka dan bersedia belajar dengan sungguh-sungguh, saya percaya anda akan setuju dengan keputusan saya. Ny.White sangat konsisten dalam semua tulisannya, beliau mengajarkan ajaran yang berlawanan dengan doktrin Trinitas. Beliau bukan penganut Trinitas seperti kata Froom yang sekarang luas diajarkan di universitas-universitas Advent, dan para pendeta dan para ahli teolog kita saat ini.
Ny. White memang menulis tentang “orang ketiga” dalam ke-Allahan, tapi kita harus mengerti mengapa dan apa maksud beliau dengan sebutan “orang ketiga” atau “tiga kuasa” atau “Trio Surgawi” tersebut. Kuncinya di sini adalah: Biarkan Ny. White menjawabnya dengan penanya sendiri. Kita tidak dapat menggunakan pikiran kita sendiri.
· Penolong itu adalah Roh Kristus.
· Roh Kebenaran adalah Roh Kristus.
· Orang ketiga adalah Roh Kristus.
· Kuasa yang besar ketiga adalah Roh Kristus.
· Roh Kudus yang diberi pada hari Pantekosta adalah Roh Kristus.
· Roh Kudus yang Dia hembuskan pada para murid-Nya adalah Roh Kristus Sendiri.
· Roh Kudus yang dikirim Kristus untuk mewakili Diri-Nya adalah Roh-Nya Sendiri.
· Penguasa-penguasa tertinggi Surgawi adalah Bapa, Anak dan Roh Kristus.
· Trio Surgawi adalah Bapa, Anak dan Roh Kristus.
· Berulang kali Ny. White mengatakan bahwa hanya ada dua makhluk.
Pribadi ketiga, Kuasa besar ketiga, Penguasa-penguasa Surgawi dan Trio Surgawi: “Mereka memiliki SATU Allah dan SATU penebus, dan SATU Roh – Roh Kristus.” (EGW, 9T 189.3, tahun 1909).
Satu Allah + Satu penebus + Satu Roh = ROH KRISTUS
Kuasa besar ketiga: “Kristus telah memberikan ROH-NYA sebagai kuasa Ilahi.” (EGW, RH, 19 November 1908).
Penolong/Penghibur: “Ini mengacu pada omnipresence (mahahadir/kehadiran di mana-mana) dari Roh Kristus, yang disebut Penolong.” (EGW, 14 MR 179.2).
Roh Kebenaran: “Yesus datang padamu sebagai Roh Kebenaran; belajarlah akan pikiran Roh itu, carilah Tuhanmu, ikuti jalan-Nya.” (EGW, 2MR 337.1).
Roh Yesus dihembuskan pada para murid-Nya: “Dan sesudah berkata demikian, Ia menghembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus…Sebelum para murid-Nya bisa memenuhi tugas-tugas resmi mereka yang berhubungan dengan gereja, Kristus menghembuskan Roh-Nya atas mereka.” (EGW, DA (Kerinduan Segala Jaman) Hal. 805).
Roh diberikan pada hari Pantekosta: “Janji Roh Kudus tidak terbatas pada umur atau ras. Kristus menyatakan bahwa pengaruh Ilahi dari Roh-Nya akan menyertai para pengikut-Nya sampai akhir jaman. Sejak hari Pantekosta sampai saat sekarang, Penolong telah dikirim kepada semua yang telah menyerahkan hidup mereka seluruhnya kepada Tuhan dan kepada pelayanan-Nya.” (EGW, AA, 49.2).
Roh sebagai wakil Kristus: “Kristus telah datang ke dunia kita, tetapi dunia tidak tahan akan kemurnian-Nya. Dia pergi kepada Bapa-Nya, tapi Dia telah mengirim Roh-Nya untuk mewakili-Nya di dunia hingga kedatangan-Nya kembali.” (EGW, Ms1, 11 Januari, 1897).
Hanya dua Makhluk: “Bapa dan Anak saja yang dimuliakan.” (EGW, YI, 7 Juli, 1898).
Jelas sekali Ny. White mengajarkan bahwa Roh Kudus adalah ROH KRISTUS. Sekarang, cobalah ganti kata-kata “Roh Kudus” dengan “Roh Kristus” atau “Kristus oleh Roh-Nya” bila anda membaca kata-kata yang telah disalah gunakan oleh Froom tersebut. Abaikan cara berpikir Froom. Saya yakin, anda dapat melihat bahwa kutipan-kutipan dalam buku Evangelisi tersebut sama-sekali bukan kutipan-kutipan yang menunjang Trinitas.
Misalnya:
“Kita perlu menyadari bahwa Roh Kudus (Kristus melalui Roh-Nya), adalah seorang pribadi sama seperti Allah adalah seorang pribadi, sedang berjalan melalui halaman-halaman ini, tanpa terlihat oleh mata manusia.” (EGW, 2SAT 136.6 yang dikutip dalam buku Evangelisasi, Hal. 616.5), 1899).
Sebagai penjelasan selanjutanya, Ny. White menulis:
“Begitu sedikit yang menyadari bahwa Yesus, secara tidak terlihat, sedang berjalan di samping mereka!” (EGW, 14MR 125.3).
Siapa yang TIDAK TERLIHAT? Tentu saja Kristus! Kenapa Kristus TIDAK TERLIHAT? Karna itulah salah satu sifat/hakikat dari Roh Kudus. Kita tidak dapat melihat Roh Kudus dengan mata manusia, tapi kita dapat melihat hasil pekerjaan-Nya. Bacalah cerita Nikodemus tentang Roh Kudus yang terdapat dalam Yohanes 3.
Saran saya ialah, jangan baca kutipan Ny. White melalui kaca mata LeRoy Froom atau melalui kaca mata orang lain. Mintalah tuntunan Roh Kudus Kristus untuk membuka pengertian anda. Kutipan-kutipan di atas tidak pernah diperdebatkan waktu pionir-pionir kita masih hidup karena mereka tahu identitas Roh Kudus, dan pikiran mereka belum diindoktrinasi oleh ajaran LeRoy Froom.
Para pionir gereja Advent semua setuju bahwa doktrin Trinitas adalah ajaran sesat seperti penyembahan hari Minggu dan doktrin-doktrin sesat yang lain yang berasal dari Gereja Paus.
Pionir Advent P.S. Cotrell (1814-1892), seorang pengkhotbah, penulis buku dan lagu dalam Lagu Sion, dalam majalah Review and Herald, terbitan 6 Juli 1869 menulis:
“Berpegang pada doktrin Trinitas tidak hanya terbukti sama dengan maksud jahat seperti mabuk anggur darimana seluruh bangsa-bangsa telah minum. Kenyataan bahwa ini adalah salah satu doktrin utama, jika bukan yang terutama, di atas mana seorang Bisop Roma memuja kepausan, tidak banyak memberi kesan baik …ini harusnya menyebabkan manusia melakukan penyelidikan mereka sendiri, sama seperti ketika roh-roh jahat melakukan mujizat-mujizat dalam usahanya untuk membela keabadian jiwa orang mati.”
Pionir Advent dan suami dari Ny. White, James White (1821-1881) menulis dalam Review & Herald, vol. 7, No. 11, Hal. 85, par. 16:
“Kita boleh menyebutkan di sini bahwa Trinitas, menghapus kepribadian Allah dan Anak-Nya Yesus Kristus.”
Pionir Advent J.N. Andrews (1829-1883), dari mana Universitas Andrews mendapat namanya, menulis:
“Doktrin Trinitas ditetapkan di dalam gereja oleh sidang Nice, tahun 325 Sesudah Masehi. Doktrin ini menghancurkan kepribadian Allah, dan Anak-Nya Yesus Kristus Tuhan kita. Terkenal jahat, diukur dengan cara ajaran ini dipaksakan oleh gereja yang tertulis pada halaman-halaman sejarah gereja, mungkin dapat mengakibatkan setiap umat yang percaya pada doktrin ini merasa malu.” (J.N Andrews, 6 Maret 1855, Review & Herald, Vol. 6, No. 24, Hal 185)
Pionir Advent J.S. Washburn (1863-1955), seorang pensiunan pendeta yang dibabtis oleh James White, menunjukkan perlawanan yang sangat gigih akan perubahan doktrin ini. Dia menulis:
“Doktrin Trinitas adalah kejam, kekafiran yang dahsyat, meniadakan kedudukan Yesus dari posisi-Nya yang benar sebagai Juruselamat Ilahi dan perantara…doktrin yang dahsyat ini dipindahkan dari penyembahan berhala ke dalam Roma, Gereja Paus (dan) yang sedang mencoba mengacaukan dengan kehadirannya yang jahat di dalam Pekabaran Tiga Malaikat.” Lanjutnya:
“Jika kita harus berbalik kepada jiwa kekal orang yang mati, api penyucian, penyiksaan kekal dan Sabat hari Minggu, apakah hal ini kurang dari kemurtadan? Jika kita dapat menghindari hal-hal kecil tersebut, yaitu doktrin-doktrin nomor dua lalu menerima dan mengajarkan doktrin dasar dari Roma, Trinitas, dan mengajarkan bahwa Anak Allah tidak mati, walaupun kata-kata kita nampak rohani, apakah ini kurang lebih dan kurang dari kemurtadan yang merupakan kemurtadan akhir/omega itu?” (Judson Washburn, The Trinity).
Kutipan-kutipan para pionir di atas hanyalah sebagian kecil dari banyak kutipan lain.
Hal penting yang perlu dipertimbangkan adalah, Froom tidak memulai penelitiannya dengan Alkitab. Tapi dia langsung menggunakan tulisan-tulisan Ny. White, dicampur dengan tulisan-tulisan dari penulis terkenal dari luar Gereja Advent. Ny. White sendiri menasihatkan bahwa pastikan kita mengerti Alkitab sebelum mengutip tulisan-tulisan beliau.
Alasan mengapa LeRoy Froom harus mencari sumber materi di luar Gereja Advent daripada menggunakan tulisan-tulisan dari para pionir gereja kita adalah, karena para pionir kita menolak ajaran Trinitas dan tidak setuju dengan pendapat Froom, makanya Froom tidak berhasil mendapatkan materi-materi dalam literatur Gereja Advent. Froom harus menunggu para pionir dan Ny. White meninggal baru dia bisa melaksanakan maksudnya. Itulah yang telah terjadi!
Froom mengatakan bahwa Ny. White merubah imannya saat beliau menulis buku “The Desire of Ages (Kerinduan segala Jaman)” tapi terbukti bahwa dalam buku tersebut ada banyak sekali kalimat yang berlawanan dengan ajaran Trinitas. Froom bahkan bangga bahwa buku “Kerinduan Segala Jaman” dipromosikan oleh Jurnal Katolik yang terkemuka. Froom menulis:
“…Kerinduan Segala Jaman, tentu saja, memberi suatu gambaran yang diinspirasikan, dan alhasil menjadi posisi yang diterima dalam denominasi…Kerinduan Segala Jaman…adalah sesuatu yang dijunjung tinggi dalam Denominasi - suatu yang klasik dikenal, bahkan dipromosikan dalam publikasi seperti Jurnal Katolik dalam “Berita Universal Fatima” terbitan September 1965.” – (Movement of Destiny; Hal. 323-324).
Sebagai seorang Advent, mengapa dia begitu bangga akan dukungan dan publikasi Jurnal Katolik?
Jika anda berkesempatan menonton video di atas, kesaksian dalam video itu menunjukkan interaksi antara Froom dengan seorang ahli teoloi Advent, Dr. B.G. Wilkinson, penulis buku “Truth Triumphant (Kebenaran Menang).” Buku ini adalah hasil studi mendalam tentang sejarah gereja di padang gurun, yang berisi sejarah kejahatan Gereja Katolik di jaman kegelapan. Froom sangat tidak senang akan buku ini sehingga dia menghancurkan piringan cetaknya dengan maksud menghentikan pencetakan ulang buku tersebut. Waktu itu, Dr. Wilkinson sudah berumur 80 tahun dan tidak punya uang untuk membuat piringan cetak yang baru menggantikan apa yang Froom hancurkan, menyebabkan pendistribusian dari buku “Truth Triumphant” tidak tersebar secara luas. Coba anda pikir: mengapa seorang pemimpin terkemuka Advent melakukan hal jahat seperti itu?
Dr. B.G Wilkinson, dalam suratnya kepada Dr. T.S Teters di tahun 1936 menulis:
“Menjawab surat anda tertanggal 13 Oktober tentang doktrin Trinitas, saya akan mengatakan bahwa Masehi Advent Hari Ketujuh tidak, dan tidak pernah menerima kegelapan yang misterius dari doktrin Katolik Trinitas.”
Pada tanggal 14 Desember 1955, LeRoy Froom menulis kepada Reuben Figuhr:
“Saya dicela di depan publik dalam sebuah gereja kecil di Perguruan Tinggi Misionari Washington oleh Dr. B.G Wilkinson sebagai seorang yang paling berbahaya di dalam denominasi ini.”
Berikut adalah cuplikan surat Froom kepada Otto Christensen:
“Bisa saya katakan bahwa buku saya, The Coming of the Comforter (Kedatangan Penolong itu) adalah hasil dari seri pelajaran yang saya berikan tahun 1927-28, untuk institusi-institusi kependetaan di seluruh Amerika Utara. Engkau tidak dapat bayangkan bagaimana saya ditentang oleh beberapa dari orang-orang tua karena saya menekankan kepribadian dari Roh Kudus sebagai Pribadi Ketiga dari Ke-Allahan. Beberapa orang menolaknya – masih menolak juga. Tetapi buku ini telah menjadi standar yang umumnya diterima.” – (Surat dari LeRoy Froom kepada Otto H. Christensen, 27 Oktober 1960).
Dalam surat Froom yang ditulis kepada R.A Anderson, J.L Schuler, Denton Reebok, A.W Peterson, W.G Turner dan J.E Weave tertanggal 22 November 1966, LeRoy Froom menulis:
“Saya menulis kepada saudara-saudara sebagai kelompok sebab kalian adalah anggota-anggota yang masih hidup yang termasuk dalam komite pertama yang terdiri dari 13 orang, yang diangkat tahun 1931 untuk membentuk Janji Baptisan. Saudara Branson adalah Pemimpin dan saya adalah Sekretaris. Tugas dari komite ini adalah menyeragamkan formula Janji Baptisan, doa dan sumpah berdasarkan pengakuan iman tahun 1931 dalam Manual dan buku tahunan…menyoroti (dan) menjadikan suatu hal yang lebih penting; pertama, kedua dan ketiga oknum-oknum ke-Allahan.”
Perlu diketahui bahwa selama Ny. White hidup, pengakuan iman gereja Advent tidak pernah berubah. Ny. White meninggal pada bulan Juli 1915. Hanya beberapa bulan sebelum beliau meninggal, pengakuan iman gereja kita masih sama dari tahun ke tahun seperti yang dicetak dalam Buku Tahunan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh 1914 yang ditulis oleh Uriah Smith, berbunyi:
- Ada Satu Allah, seorang pribadi, Makhluk Roh, Pencipta segala sesuatu, mahakuasa, mahatahu, dan kekal; tak terhingga dalam hikmat, kekudusan, adil, baik, benar, dan kemurahan; tidak berubah, dan hadir di mana-mana melalui wakilnya, Roh Kudus. Mazmur 139.
- Ada Satu Tuhan Yesus Kristus, Anak dari Bapa kekal, melalui siapa segala sesuatu diciptakan dst…
Lihat halaman 293:
http://documents.adventistarchives.org/Yearbooks/YB1914.pdf.
Tahun 2005, 27 Kredo Gereja MAHK dirubah menjadi 28 Kredo pada sidang General Conference di St. Louis, Missouri.
Dari penyelidikan-penyelidikan saya sendiri, saya menyimpulkan bahwa Ny. White bukan seorang penganut Trinitas sampai beliau meninggal. Justru sebelum menjadi Advent, Ny. White berasal dari Gereja Metodis yang percaya pada Trinitas. Tetapi karena beliau menjadi Advent, dia meninggalkan kepercayaannya. Buktinya terletak pada sokongannya terhadap kepercayaan semua pionir Gereja termasuk suaminya sendiri, James White. Semua pemimpin kita tahu pasti bahwa James White menantang keras akan ajaran Trinitas. Perhatikan apa yang dia tuliskan:
“Kami mengundang semua untuk membandingkan kesaksian-kesaksian dari Roh Kudus melalui Ny. W., dengan Firman Allah. Dalam hal ini kami tidak mengundang anda untuk membandingkannya dengan kredo/pengakuan iman anda. Hal itu sungguh sesuatu yang lain. Penganut Trinitas mungkin membandingkannya dengan kredo mereka, dan karena mereka tidak setuju dengan kesaksian-kesaksian tersebut, mereka menyalahkannya. Pemelihara hari Minggu, atau orang yang memegang Penyiksaan Kekal sebagai kebenaran penting, dan pendeta yang memercik bayi-bayi, masing-masing mungkin menyalahkan kesaksian-kesaksian Ny. W. karena kesaksian-kesaksiannya tidak setuju dengan pandangan mereka yang ganjil. Dan ada seratus hal lain lagi, masing-masing memegang pandangan berbeda, mungkin mengambil kesimpulan yang sama. Tetapi ketulusan mereka tidak pernah bisa diuji dengan cara demikian.” (James White, Review & Herald, 13 Jui, 1871)
Suami dari Ny. White sendiri mengatakan dengan jelas bahwa istrinya tidak menunjang ajaran Trinitas dan menyetarakan penganut Trinitas dengan ajaran-ajaran sesat lain seperti baptisan bayi dan bahkan pemeliharaan hari Minggu. Pertanyaan saya, siapa yang memberi otoritas pada pemimpin-pemimpin gereja Advent sekarang yang tidak mengenal Ny. White secara pribadi, tetapi mengaku mengetahui apa yang Ny. White percayai? Jawablah pertanyaan ini pada diri anda sendiri!
Mengulangi pengakuan dari para pemimpin Gereja Advent sendiri, doktrin Trinitas hanya dianggap benar dan diterima melalui iman saja tanpa bukti-bukti Alkitab yang jelas. Dan kenyataannya bahwa doktrin ini masuk ke dalam gereja setelah kematian Ny. White, adalah hal yang menggenapi nubuatan yang telah beliau tulis:
“Musuh jiwa kita mencari (cara) untuk memberi kesan bahwa suatu reformasi besar akan terjadi di antara umat-umat Advent Hari Ketujuh, dan bahwa reformasi ini termasuk melepaskan doktrin-doktrin yang telah berdiri sebagai pilar-pilar iman, dan terlibat dalam suatu proses pengorganisasian kembali. Jika reformasi ini terwujud, apa hasilnya? Prinsip-prinsip kebenaran bahwa Allah dengan hikmat-Nya telah berikan kepada gereja yang sisa, akan dibuang. Agama kita akan dirubah. Prinsip-prinsip dasar yang telah bertahan sejak 50 tahun terakhir akan disebut sebagai sesuatu yang salah. Suatu organisasi yang baru akan didirikan. Buku-buku orde baru akan ditulis. Suatu sistim filsafat yang intelek akan diperkenalkan. Para pendiri sistim ini akan memasuki kota-kota dan melakukan suatu pekerjaan hebat. Hari Sabat tentu saja, hanya sedikit dihormati, sama seperti Allah yang menciptakannya. Tidak ada yang akan diperbolehkan menghalangi jalan dari pergerakan baru ini. Para pemimpin akan mengajarkan bahwa kebajikan lebih baik daripada keburukan, tapi Allah telah ditiadakan, mereka akan menempatkan ketergantungan pada kuasa manusia, dimana, tanpa Allah, adalah sia-sia. Fondasi mereka akan dibangun di atas pasir, dan badai dan tofan akan menghanyutkan landasannya.”
“Siapakah yang memiliki otoritas untuk memulai pergerakan itu? Kita memiliki Alkitab kita. Kita memiliki pengalaman kita, yang telah dibuktikan oleh pekerjaan ajaib dari Roh Kudus. Kita memiliki kebenaran yang tidak dapat dikompromi. Tidak dapatkah kita menolak segala sesuatu yang tidak harmonis dengan kebenaran ini?” (EGW, 1SM, Hal. 204-205).
Beberapa kutipan diterjemahkan dengan izin dari Geoff Lohrere www.trinitytruth.org